Apa Kabar temans semua, khususnya teman-teman
pelaku bisnis Urban Pest Control yang sedang dan akan terus melakukan bisnis ini sampai dunia berhenti berputar..,
Artikel kali ini saya mencoba mengupas walaupun tidak akan tuntas mengenai peluang dan harapan usaha Urban Pest Control di Indonesia.
3 pertanyaan mendasar disaat kita memulai usaha urban pest control ini, antara lain :
• bisakah bisnis Urban Pest Control menjanjikan sampai anak cucu atau anak cicit kita ?
• Mampukah bisnis Urban Pest Control sebagai usaha yang menjamin untuk hari tua kita ?
• Apakah di Indonesia bisnis Urban Pest Control menjanjikan sebagai bisnis pilihan kita ?
Sebelum kita menjawab satu demi satu kegelisahan pertanyaan di atas… ada baiknya kita tengok dan lihat ke belakang tentang “Mengapa bisnis Urban Pest Control di butuhkan di kehidupan saat ini”, terutama di kota besar dan kota-kota dimana berlangsung aktivitas perekonomian Indonesia”.
Saya pribadi sebagai pemerhati, pengamat, dan praktisi bisnis Urban Pest Control bisa tersenyum renyah ketika saya mengetahui semakin banyak nya rekan-rekan yang melakukan atau baru memulai dan merintis bisnis ini. Sebut saja di seputaran Bandung Raya tidak kurang dari 30 Pest Control Operator yang beroperasi, belum lagi di area Jawa Barat lainnya (wilayah Karisidenan Bogor, Bodebek Karpur, Priangan timur, dan Cirebon raya), dimana aktivitas industri dan pariwisata sangat cepat berkembang… Harapan dengan rasa harap-harap cemas bisa mencapai angka 100 Pest Control Operator (termasuk Bandung raya tentunya)… Note, tapi belum tentu semuanya terdaftar di asosiasi ya temans… Harapan saya Semoga data real pelaku bisnis ini di seluruh Indonesia bisa mencapai angka lebih dari 1000 Pest Control Operator yang aktif menjalankan bisnisnya (data tahun 2017 mencapai angka 512 perusahaan).
Sekarang coba kita terjemahkan 3 pertanyaan mendasar diatas, dan semoga dapat menjadi pemikiran temans pelaku bisnis PCO agar sangat yakin usaha yang di jalankannya saat ini adalah usaha pada jalur (track) yang benar.
■ Bisnis Pest Control adalah bisnis yang berhubungan dengan serangga pembawa penyakit (vector), binatang pembawa penyakit (reservoir) dan makhluk hidup pengganggu lainnya… konyolnya lagi, serangga atau hama tersebut selalu hidup berdampingan dengan manusia (bersifat komensalisme), “ada manusia.., berarti ada hama”. Joke diatas benar adanya., bisnis yang akan berhenti jika dunia berhenti berputar. So.., jika kita masih merasa terganggu oleh kehadiran mereka, maka bisnis Urban Pest Control teteup exist abisss.
■ Sifat konsumtif masyarakat Indonesia.
Data dan fakta menunjukkan jika bangsa kita terkenal dengan sifat konsumtif nya. Maka tidak heran jika credit card dan gadget menduduki peringkat teratas di asia tenggara, bahkan di asia dalam penggunaan dan pembeliannya. Sebagai contoh, pasar gadget indonesia menduduki peringkat pertama di asia tenggara pada tahun 2013.., penggunaan kartu kredit yang mencapai 16,8 juta keping dengan total transaksi berkisar 23,07 triliun rupiah di tahun 2015… waoouww., fantastik bukan..?!?! (Nggak akan habis pastinya jika berbicara tentang data-data konsumerisasi di Indonesia). Jadi bukan hal yang asing jika ada tetangga atau sanak saudara menggunakan jasa urban pest control… cepat atau lambat pasti mengikuti menggunakannya.
■ Masyarakat Indonesia sangat senang dengan bepergian, belanja, kumpul keluarga, makan di cafe & resto, atau moment yang baru saja selesai beberapa minggu yang lalu, yaitu budaya mudik..(menurut gosip kabar burung, budaya mudik hanya ada dan sangat biasa di lakukan selain di Indonesia yaitu dinegara tiongkok dan Amerika Serikat.. Jadi tidak salah jika bisnis Urban Pest Control di negara-negara tersebut berkembang pesat, hehehe). Dengan laris manis nya fasilitas komercial tersebut diatas, secara otomatis hama dapat berkembang dengan subur karena adanya ketersediaan makanan dan sarang di lingkungan komersial diatas.
■ Habit orang Indonesia yang “full lifestyle”.., terutama di kota-kota besar.
Jangan heran jika saat ini bisnis lifestyle dan entertainment tumbuh subur bak cendawan di musim hujan, tengok saja bisnis fitness, salon kecantikan, karaoke, dan psssttt.. maaf, mens spa & massage yang selalu ramai di sepanjang hari nya.
■ Investasi PMA untuk industri di Indonesia yang mencapai pertumbuhan di 51% pada semester I tahun 2016. Sebut saja Mitsubishi dan Microsoft yang sedang membangun pabriknya di Karawang (sekarang sudah terealisasi untuk Mitsubishi motor).., belum lagi mobil Wuling dan industri besar lainnya sudah menanti di depan mata.
Dengan banyaknya industri yang berkembang di Indonesia (manufaktur, Food, Pharmacy, otomotif, dan lainnya), semakin besar juga kebutuhan layanan Urban Pest Control yang di butuhkan.
■ Indonesia masuk dalam peringkat atas untuk kebutuhan pangan dunia. Kita setuju dengan adanya makanan, atau sisa makanan di lingkungan kita… maka hama akan selalu ada di lingkungan kehidupan kita.
■ Regulasi dari kementrian kesehatan dan kementrian lainnya (seperti Kementrian perhubungan, kementrian tenaga kerja dan transmigrasi), dan regulasi-regulasi international, yang menjadikan Urban Pest Control hukumnya wajib, atau minimal sunnah muakkad diseelengarakan di lingkungan permukiman.
■ Dan masih terlalu banyak lagi data-data penguat untuk saya dan teman-teman yakin jika bisnis Pest Control adalah bisnis Harapan dan bisnis masa depan kita.
Walaupun bisnis Urban Pest Control masih dalam kelompok UKM (Usaha Kecil Menengah) yang omset pertahun nya di prediksi senilai 4,8 milyar untuk masing-masing omset Pest Control Operator nasional (nilai pekerjaan kontrak dan belum termasuk nilai pekerjaan job)… Diperparah lagi dengan rating 6 besar bisnis UKM menjanjikan di Indonesia, yaitu : kuliner, fashion, agribisnis, pendidikan, otomotif, dan internet… tetapi, jika kita mampu mengelola dengan baik dan benar, bisnis ini dapat menghasilkan profit margin di kisaran 45% – 70% per transaksi nya. MENARIK ATAU SANGAT MENARIK ??? Jawabannya ada di hati dan pikiran terdalam dari temans semua..
Jadi, mulai hari ini sudah tidak ada lagi alasan untuk berpikir ulang menjalankan bisnis Urban Pest Control di negri tercinta ini… atau banting setir ke bisnis yang lain karena ikut-ikutan trend dan eforia yang sedang berlangsung.
Semoga dapat meng-inspirasi kita semua…