Salam semangat untuk temans pelaku bisnis Urban Pest Control di Indonesia. Melanjuti goresan artikel saya sebelumnya mengenai bisnis Urban Pest Control yang menjanjikan sepanjang masa.., dan sesuai tema tag line di atas, mampukah kita dapat menjadi bagian bisnis Urban Pest Control yang dapat bersaing di negri orang.., bukan lagi di Indonesia tercinta ini.

Sebelum mengulas paragraf di atas, coba kita survey secara sederhana saja untuk mengetahui dan mengenal siapa-siapa saja raja industri Urban Pest Control di Indonesia dan dunia.
Di nusantara ini kita sudah tidak asing lagi mendengar nama-nama seperti Rentokil initial Plc, Terminix, Aardwolf, ETOS, Proton, dan belasan nama lainnya yang berjaya di Indonesia. Tetapi tetap saja multinasional company yang menduduki peringkat atas daftar perusahaan Urban Pest Control terbesar di Indonesia.

Bagaimana dengan kelas di pasar Internasionalnya ??? Menurut data yang saya dapatkan dari literatur dan jurnal Urban Pest Control.., tetap saja Rentokil dan Terminix menjadi kampiun tiga besar yang merajai industri ini di pasar global, plus Orkin Pest Control untuk 1 tempat yang tersisa.

Rating sepihak yang saya ambil berdasarkan jumlah tenaga kerjanya… Rentokil tetap menduduki peringkat pertama dengan 31.000 pekerjanya yang tersebar di lebih dari 40 negara di belahan dunia. Peringkat ke-2 diambil Terminix dengan total employee mencapai 8.500 yang ada di 47 negara, dan Orkin menduduki tempat paling bontot di grup 3 besar raja Pest Control dengan mempekerjakan karyawannya sebanyak 8.000 orang.

Bagaimana dengan Bisnis Urban Pest Control kita? Sudahkan mencapai angka lebih dari 100 pekerja? Jika jawabannya “ya” alhamdulillah artinya bisnis Urban Pest Control kita sudah menjanjikan. Insya allah jika kita punya niat baik dan visi yang kuat… Tuhan yang maha kasih pasti akan mengabulkan doa kita semua.

Ilustrasi yang saya tampilkan di atas bukan untuk membuat kita pelaku bisnis Urban Pest Control di Indonesia menjadi menciut bin mengkeret nyalinya untuk bisa bersaing dalam menjalankan bisnis ini, tetapi agar dapat menjadi panutan dan contoh yang baik agar bisnis kita juga dapat meng-gurita seperti 3 kartel raksasa Urban Pest Control tersebut di atas.

Ada satu hal yang unik dan meng-inspirasi saya tentang ke-3 raja Urban Pest Control tersebut.., yaitu mereka berdiri dan berkembang di wilayah district atau propinsi atau negara bagian yang notabene kurang heboh perputaran bisnis dan industrinya, sebut saja kota-kota besar seperti New York, London, Paris, Milan, atau Tokyo.

Rentokil Initial PLc. yang di gagas oleh Harold Maxwell-Lefroy pada tahun 1925 membangun bisnis ini di kota transit yang bernama Felcourth (kota kecil antara London dan Brighton), atau kalau di Jakarta lebih tepat seperti kota Bekasi atau Tangerang.., Terminix yang memilih tempat di Kota Memphis di negara Bagian Tennesse yang dimulai di tahun 1927 oleh E.L. Bruce…, dan Otto Orkin pada tahun 1901 yang lebih menyukai kota Atalanta di negara Bagian Georgia untuk memulai bisnisnya dengan merk dagang Orkin. Sebagai catatan.., untuk industri Urban Pest Control terbesar di amerika serika, rupanya Orkin menduduki peringkat teratas dengan 400 cabang di 55 negara bagian USA dan selebihnya di kota-kota besar di dunia. Disusul oleh Terminix dengan senjata andalannya “termite Control” dan Rentokil Initial PLc. dengan posisinya di peringkat 3 (itupun setelah Rentokil meng-akuisisi Erlich Pest Control sebagai Pest Control label nomor 4 di Amerika Serikat).

Kesemua raksasa bisnis Urban Pest Control ini memulai bisnis nya dari kota yang tenang dan comfort.., Mungkin karena dari sinilah banyak ide-ide brilliant bermunculan untuk pengembangan bisnis Urban Pest Controlnya. Sampai akhirnya Rentokil Initial Plc. Mampu memindahkan kantor pusat nya di kawasan bisnis Victoria, Surey, London pada tahun 2005 kemarin (like this kawasan SCBD di niaga sudirman). Hebat bukan !!?

Nilai luhur yang saya ambil dari rangkaian kalimat di atas adalah “bisnis Urban Pest Control sangat bisa dimulai dari kesederhanaan”, dari kota-kota kecil di pinggiran kota metropolitan, tapi dapat menjadi raksasa yang menguasai kota-kota besar di dunia.
Begitu juga dengan bisnis Urban Pest Control kita… Kita dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat dari hal-hal yang paling kecil dahulu, dan akhir nya menjadi besar seperti yang kita inginkan.

Nahhh.., bagaimana dengan pelaku bisnis Urban Pest Control di Indonesia ? Jawabannya pasti.. hampir semua pelaku Urban Pest Control nasional bertolak dan dimulai di kota-kota metropolitan di Indonesia. Jakarta.., penuh sesak oleh PCO anak negri, Surabaya.., cukup membuat ramai pasar Urban Pest Control, dan Medan.., sudah mulai padat merayap. Bagaimana Bali yang kaya akan wisata dan komersialnya. Apakah mampu putra-putra terbaik kita pelaku bisnis Urban Pest Control ini seperti di Bandung, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang Malang, atau mungkin kota sebesar Tegal atau Tasikmalaya dapat menelurkan Pest Control Operator nasional yang hebat yang mampu mengguncang pasar Urban Pest Control Di Indonesia.

Jika ditanya, berapa lama kita mampu menjadi pelaku bisnis Urban Pest Control raksasa yang menguasai pasar nasional ??? Selama kita sangat – sangat serius mengembangkan sistem dan budaya kerja yang berkualitas, tidak mustahil dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan, cita-cita luhur kita bersama dapat terwujud. Apalagi jika kita saling bersinergi antar PCO yang satu dengan PCO yang lainnya… Dan mendukung semua program kegiatan Asosiasi Pest Control yang ada di Indonesia.

Layaknya Orkin Pest Control yang mampu menguasai Pasar Urban Pest Control di Amerika Serikat walaupun dibayang-bayangi oleh ke-2 raksasa Pest control di dunia… Satu dari belahan dunia lain (Rentokil), dan satu lagi dari saudara mudanya (Terminix). Tetapi tetap saja Orkin yang lebih dipercaya oleh masyarakat Amerika… dan sekarang di akhir tahun 2017, ORKIN sudah mencoba pasar di Indoensia dengan mengambil Jakarta sebagai kota pertamanya.
“Bagaimana dengan kita di di ranah sendiri ???”

“Majulah Pest Control Anak Negri… Kita Mampu Berjaya dan Menjadi Tuan Rumah Di Negri Sendiri”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *