Selamat dan semangat menyambut hari ini untuk sahabat pest controller indonesia.., semoga kita semua selalu dlm keadaan sehat, ditambahkan rezeki kita, dan selalu dalam lindungan allah swt.
Pernahkah terlintas disanubari dan pikiran kita… jika bisnis urban pest control kita lebih dikuatkan pada sektor kontrak pest control (portofolio), bukan hanya sektor job (termite control) ??? Apakah kita ingin bisnis pest control kita always stabil tanpa harus deg-deg plus setiap bulannya (karena pencetakan invoice yg tdk fix/month) ??? Apakah kita tidak ingin memakai bahan bakar pertamax turbo atau peratmina dex, membeli baju di metro departemen store, atau setiap 3 (tiga) tahun sekali berganti mobil new type…
Sebagai ilustrasi, di bisnis urban pest control, kita hanya mengenal 2 (dua) sisi pola kerjasama kita dengan pelanggan, kita sebut dengan istilah “kontrak dan job” (temans pelaku urban pest control sudah khatam pastinya tentang istilah ini). Penekanan saya untuk chapter ini adalah pekerjaan sistem kontrak.
Sebagai analisa saya, pekerjaan sistem kontrak sangat mendukung dan menjadi tulang punggung bisnis rutin (perputaran uang/cash flow) biaya operasional kita. Contoh salah satunya : jika pengeluaran total bulanan di angka 10, berarti kita setuju minimal omset/revenue/TO kita di kisaran nilai 15 perbulannya (hitung2 persentase di 150%, asumsi point keuntungan di nilai 5). Nahhh.., untuk pekerjaan job, kita anggap saja sebagai bonus bulanan/komisi/insentif kita, jadi bukan sebagai penopang kehidupan kita di industri ini. Well, bahasa simplenya, omset dari pekerjaan job, kita pakai saja buat traktir temen-temen, menyenangkan istri kita, atau buat nambah-nambah beli kosmetik, hehehe.. (Boleh kan cowok bersolek juga).
Jika konsep diatas sudah terjadi, temans Pest Control Operator pasti dapat dengan mudah untuk menentukan langkah kebijakan dan tujuan perusahaan kita untuk 1,3, dan 5 tahun ke depan (karena sudah tidak harus minum paramex atau sejenis aspirin lainnya untuk kelancaran operasional kita).
Paragraph diatas pasti yang indah-indahnya bukan? Yang pahitnya kita bahas sekarang ya.. Sistem pekerjaan kontrak menuntut kita harus konsentrasi tinggi dan berkomitemen dengan pekerjaan yang kita delivery ke pelanggan kita, misalkan : sistem kunjungan, hama dikendalikan, laporan rutin, dll. Yang paling urgent kita perhatikan adalah kecepatan kita pada saat handling complain jika ada masalah di klien kita. Handling complaint yg responsif adalah point plus buat nama bisnis pest control kita.
So.., apa saja tindakan-tindakan nyata kita agar kita sukses dan berhasil di sistem kontrak ini? Beberapa hal yg perlu kita buat tagline di dinding kantor kita adalah :
1. Responsif (cepat respon utk klien kita)
2. Quality (kualitas hasil yg kita deliver)
3. Cooperative (kerjasama dua arah dgn klien kita)
4. Relationship (kita jadikan klien adalah teman kita, bukan pembeli kita)
5. Commitment (komitmen kita akan kontrak yg kita tawarkan)
6. Empathy (empati, melayani klien kita dgn meng umpamakan kita sebagai pembeli, atau istilah kerennya “serve by heart”)
Bagaimana kita bisa mendapatkan kontrak kerja yang berkualitas? Urut-urutannya sederhana saja, dimulai dari menjual dengan harga berkualitas, mendapatkan klien kontrak sebanyak mungkin, mencari pelanggan yang cakep harga belinya (umumnya pelanggan industri, oil company, dan juga institusi), mendapatkan keuntungan yang bagus net-profitnya, dan akhirnya saldo rekening perusahaan kita juga enak dilihat pada saat kita melakukan check saldo ke customer service bank account kita.
Terakhir.., untuk mendapatkan kontrak yang berkualitas yangkita bahas di atas, 3 (tiga) hal dasar yang harus kita perhatikan untuk mendapatkan kinerja tim kita menjadi optimal, yaitu : SDM yang berkualitas (kompetensinya), standar kerja di operasional service (SOP) yang tepat, dan alat & bahan pendukung yang berkualitas (nggak bisa bohong kalau harga akan memberi hasil yg berbeda)…
Selamat beraktifitas dan selamat menjemput klien-klien kontrak kita di hari ini…