Selamat pagi sahabat dan teman semua. Tanpa disadari dan dirasakan, perjalanan indah di tahun 2020 yang kita jalani sudah hampir di penghujungnya. Sekedar relaksasi atau refreshing… saya sedikit merefleksikan kembali cerita yang pernah saya tampilkan di sosial media beberapa tahun lalu dan semoga dapat menjadikan kita untuk menikmati dan memahami hidup kita di alam nan indah ini. Ini hanyalah cerita fiksi.., dan tak akan pernah terjadi, tetapi saya dan mungkin sebagian teman-teman bisa mengambil hikmahnya.

“Suatu hari, saat saya sedang sendiri menikmati secangkir kopi pahit sambil menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan…, sambil rehat saya berfikir, mungkinkah saya bisa melihat surga nya Allah SWT, walau hanya di dalam mimpi. Karena dari Kitab suci Alqur’an dan hadist, surga sangatlah indah, tentram, dan damai.

Alhasil karena lelah nya fisik ini melakukan aktivitas berturut-turut sejak pagi hari, saya terlelap tertidur dan akhirnya saya melakukan perjalanan ke surga ditemani malaikat saya yang selalu setia mendapingi saya semenjak saya dilahirkan.
Malaikat-Ku bertanya, “ingin jalan-jalan ke mana saya edisi malam ini? Dan saya menjawab, ” Saya ingin melihat surganya Allah SWT. Tanpa basa basi dan memikirkan akomodasi, berangkatlah kami berdua menuju surganya Allah SWT.

Sesampainya disalah satu lokasi yang kami sambangi., di dalam ruangan yang sangat besar (hitungan aritmatika berkisar di area 1.000 M X 2.5000 M), disitu sangat banyak malaikat yang super sibuk dengan job deskripsinya masing-masing. Saya bertanya dengan Malaikat-Ku.. “Ini ruang apa hai malaikat ???”, Malaikat-Ku menjawab, ini adalah ruang dimana para malaikat pencatat doa para manusia yang memohon kepada Allah SWT untuk dicatat apa yang diinginkannya… Walaupun mungkin doa yang kurang baik sekalipun. Ujar Malaikat-Ku.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali menuju satu ruangan yang lebih besar lagi dari ruang sebelumnya. Sesampai di pintu utama, saya melihat lebih banyak lagi Malaikat yang melakukan kegiatannya masing-masing. Ada yang memilah, memilih, membungkus, dan ada yang melakukan sorthir terhadap paket yang akan dikirimkan. Saya bertanya kembali ke Malaikat-Ku., ” Kalau ini ruangan apakah gerangan hai Malaikat ?, Malaikat-Ku Menjawab.. “ini adalah ruangan tempat para malaikat mengirimkan paket atas doa-doa manusia di bumi yang telah diijabah oleh Allah SWT. Ada yang baru kemarin diterima doa’nya dan langsung dikabulkan.., ada juga yang sudah tahunan bahkan puluhan tahun, doa tersebut baru diijabah oleh Allah SWT. Tidak habis pikir saya melihat kesibukan para malaikat pengirim paket doa yang dikabulkan. Ada seorang malaikat, sebagai leadernya, selalu berteriak di ketinggian dengan suara lantang. Sang malaikat menyerukan kepada para malaikat pengirim paket agar jangan sampai telat kirimannya sampai ke bumi dan diterima dengan baik oleh manusianya.. alias jangan kasih kendor dan jangan sampai telat molorrr.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan kembali kesalah satu ruangan. Tidak besar, hanya berukuran 3 M X 4 M, agak kusam warna catnya, dan hanya ada seorang malaikat dengan sedikit sekali kesibukannya. Saya terperanjat heran dengan keadaan ini. Saya bertanya langsung kepada malaikat yang menjaga ruangan tersebut. “Om Malaikat.., kenapa sampean tidak sesibuk malaikat-malaikat lain dikedua ruangan sebelumnya yang saya lihat.?!”, Malaikat penjaga menjawab dengan lirih dan menitikkan air mata..” Mas, saya disini bertugas mencatat atas doa yang telah diijabah dan dikirimkan ke bumi dan telah di terima oleh manusia-manusia yang memohon doa. Tetapi sayangnya manusia banyak yang lupa jika mereka sudah menerima paket hadiah doa dari Allah SWT. Saya pun jadi tertunduk malu mendengar ucapan sang malaikat tersebut. Dengan sedikit berat hati, saya bertanya kembali..” Lalu apa yang harus dilakukan oleh manusia yang telah dikabulkan doanya, ujarku ? Sang malaikat menjawab, ” Mas cukup mengucapkan Alhamdulillahirrabbil aalamin. Maka saya akan mencatat dan mengkonfirmasi ke sang pencipta kita, sang maha baik.., Allah SWT. Saya kembali bertanya, ” hanya sesederhana itukah ???,.. Malaikatku menjawab, Ya.. cukup sederhana.. terkadang manusia lebih banyak lupa pada saat doa-doanya dikabulkan oleh Allah SWT…

Akhir nya kami memutuskan untuk mengakhiri perjalanan malam kami. Sambil duduk di sampingku, malaikat-Ku selalu menitipkan pesan kepadaku… jangan pernah lupa mengucap syukur atas apa yang terjadi untuk diriku.. bersyukur apa yang sudah saya miliki, bersyukur atas apa yang sudah di nikmati. Karena Allah SWT sangatlah sayang terhadap hambanya yang membutuhkan pertolongannya. Apalagi jika kita selalu bersyukur atas nikmat dan anugrah yang diberikan kepada kita… Maasyaa Allah.
Dan akhirnya akupun terbangun dari tidurku.. sambil bergegas beranjak dari kamar.. Aku tersenyum dan penuh optimis untuk menatap hari esok yang lebih baik.

“Alhamdulillah Ya rabb atas nikmat, anugrah, dan karunia kepadaku dan semua saudara-saudaraku yang masih dapat menikmati segarnya keindahan duniawi.
Mengawali hari dengan kata Bismillah, dan menutup hari dengan ucapan Alhamdulillah.
SEMOGA DAPAT MENJADI REFLEKSI KITA DI PENGHUJUNG TAHUN 2020 INI… OPTIMIS DAN PENUH KEYAKINAN MENJADI LEBIH BAIK DI TAHUN 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *