Kecoa (lipas) adalah serangga merayap yang paling tidak disukai kehadirannya oleh manusia. Tahukah kita jika Kecoa Jerman (Blattela germanica) mampu berkembang biak sebanyak 30.000 ekor pertahunnya… wawww, karena tingkat adaptasi dan perkembang biakannya yang sangat cepat. Sangatlah sulit jika kita para pest controller untuk mengendalikannya jika tidak mengetahui secara mendalam tentang bioekologi mereka.

Tetapi tahukah kita jika kecoa berpita coklat / kecoa belang-belang (Supella longipalpa) lebih sulit dikendalikan populasi nya dibandingkan species kecoa lainnya… karena pergerakan mereka yang cepat dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungannya yang sangat tinggi.

Tips pengendalian kecoa (lipas) secara kimiawi dan mekanis adalah ;

1. Perlakuan treatment pertama dengan penyemprotan residual spraying (surface spray) di kombinasikan dengan pendebuan (dusting)
2. Jika posisi area resting dan breeding sang lipas agak sulit dijangkau.. dapat menggunakan metode pengembunan (coldfogging) dengan ULV yang berbelalai (atau dimodifikasi secara handmade) agar nozzle dapat menjangkan area-area yang sulit.
3. Perlakuan treatment kedua dengan menggunakan pengumpanan jel (gel baiting)
4. Perlakuan treatment ketiga sebagai parameter keberhasilan pengendalian kecoa (lipas), adalah memasang perangkap (trapping) di area sekitar sarang dan perindukan sang kecoa, dengan penempatan perangkap tidak jauh dari sarangnya.
5. Lakukan monitoring secara berkala setiap minimal 2 minggu sekali di area-area terduga tinggi populasi lipasnya (parameter permenkes no. 70/2016 untuk industri, no. 50/2017 untuk komersial dan No. 7/2019 untuk Fasyankes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *