Tag line ini sebenarnya “Jaka Sembung” alias nggak nyambung ya temans untuk kita pelaku Urban Pest Control.., tapi apa salahnya jika kita belajar dari persaingan di industri tersebut.

Week end atau libur di akhir pekan selalu kita gunakan untuk jalan-jalan atau sekedar refresh rohani atas semua kesibukan kita di hari senin sampai jum’at. Umumnya pacar atau istri kita paling senang berjalan-jalan ke mal atau pusat perbelanjaan. Sayapun demikian.., seperti biasa menemani istri untuk window shopping di beberapa mal ternama di kota Bandung. Ada 1 (satu) inspirasi terpikir dialam sadar pikiran saya ketika memasuki Departemen Store terkemuka dan kelas wahid di indonesia., seperti Metro, Sogo, dan Centro. Selain harga jualnya wouwww… Barang-barang yang dipublishpun juga 80% berlabel brand international. Sebut saja untuk merk sepatu.., jajaran brand eropa dan amerika berjajar disetiap sudutnya. Mulai dari Clarks, Andrew, Obermain, Geox, Aldo, Mario Minardi, pierre cardin, Dr. Martens, sampai ke Hush Puppies yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir.

Keluar sejenak dari Departemen Store tersebut, saya menemukan Brand sepatu lain di mal yang kelasnya masih rata-rata atau kelas premium (not exclusive mal). Temans pelaku PCO pasti tau dan kenal “sepatu merk BATA” kan? Atau pernah memakainya zaman kita di sekolah dasar dan setingkat junior high school. Saya dulu sangat bangga dengan memakai sepatu merk ‘BATA’ dengan produk “northstar” yang mirip-mirip sepatu merk CONVERSE kalau sekarang. Saya sedikit mengerutkan dahi ketika melihat harga-harga yang dibandrol dengan harga berkisar di 400K an (model terbaru dan belum diskon pulakkk), sangat jauh berbeda dengan merk-merk yang di pamerkan di Departemen Store di atas dengan harga berkisar di 1,6 juta sampai 3 jt an lebih. Ada yang salahkah dengan sepatu BATA ? Branding international pabrikan dari Ceko yang bermarkas di switzeland dan sudah digunakan oleh rakyat indonesia sejak tahun 1923 ? Atau kenapa BATA tidak ikut meramaikan di metro atau Sogo dept. Store ???

Sebelum kita analisa mengenai brandings international di atas.., kita kembali lagi ke dalam Departemen Store kelas wahid tersebut. Coba kita masuk ke dalam dan berhenti sejenak didisplay sepatu merk “Andre Valentino”. Quality (kualitas), appear (tampilan), comfort (kenyamanan), dan after salesnya berani di adu head to head dengan branding sekelas hush puppies atau Andrew sekalipun.., dengan harga sedikit lebih ekonomis di point kisaran 5%.., mereka mampu bersaing dengan merk eropa dan amerika. Tidak salah kalau saya lebih memilih membeli Andre Valentino dibandingkan Hush puppies atau Obermain dengan tampilan dan kenyamanan yang lebih baik yang ditawarkan dengan harga 11 12 deh (tidak signifikan selisih harganya)., dan rupanya brand ‘Andre Valentino’ adalah asli buatan anak negri dengan pabrikan di sekitar Tangerang, Banten. Lalu apa yang salah dan siapa yang komitmen dengan produk-produknya… sepatu BATA kah? Hush Puppies kah ? Atau sepatu Andre Valentino kah ? Semuanya tidak ada yang dikalahkan… tetapi bagaimana Brand hush puppies dan andrew mempertahankan kualitas dan nilai brandingnya. BATA pun tidak salah jika mereka hanya bermain dan terpuaskan dikelas menengah (atau kalau di armada taksi istilahnya tarif bawah).., dan penantang pasar merk ‘Andre Valentino’ bisa membidik pasar di indonesia dengan konsep berani bersaing dengan branding international. So… apakah produk dalam negri masih tidak dapat bersaing dengan produk-produk import ? Mari temans semua, Kita Jawab serentak dan lantang secara bersama… TIDAKKK…

Maaf jika saya mengambil contoh diatas ya teman-teman semua, bukan maksud saya ingin mempromosikan atau menjatuhkan salah satu merk di atas., tetapi lebih untuk inspirasi saya dalam pengembangan dan analisa industri urban pest control di indonesia.

Kita sadar dan ikhlas jika saat ini bisnis urban pest control nasional (saya lebih senang menyebut nasional daripada local) atau pelaku PCO anak negri masih 1 tingkat tertinggal oleh pelaku PCO multinasional. Tetapi tidak juga kita harus berkiblat kepada mereka. Kita mampu membangun sistem dan pola pengembangan bisnis urban pest control dengan ke ciri khas-an Indonesia (atau lebih ke budaya timur kita). Banyak sekali jurnal, literatur, atau materi tentang Urban Pest Control yang BAIK dan BENAR. Asalkan kita mau mempelajarinya, banyak sekali ilmu urban pest control yang belum di aplikasikan dan diketahui oleh kita pelaku PCO di Indonesia.

Sepatu Andre Valentino adalah salah satu contoh terbaik bagaimana kita pelaku PCO nasional dapat bersaing dengan PCO multinasional. Jangan salahkan juga sepatu BATA yang nyaman tidak mau bersaing dengan merk international yang lainnya. Pilihannya ada pada diri kita sendiri…

Lalu apa saja ya secara garis besar yang dibutuhkan konsumen dan calon konsumen kita ??? (Kalau saya pribadi lebih suka menyebutnya dengan istilah klien atau pelanggan yang selalu rutin menggunakan jasa kita). Seperti yang saya sebutkan diatas, hal-hal mendasar yang harus kita penuhi agar konsumen atau klien kita sangat senang dan tidak bisa ke lain hati alias cinta mati bin love death untuk menggunakan jasa urban pest control., antara lain :
1. Quality is priority
2. Appear dan comfort dalam menggunakan jasa kita
3. After sales must be commitment

Kalau mau lebih disayang lagi oleh konsumen atau klien kita., bisa kita tambahkan dengan : price yang ideal, courtesy kita, accuracy dan reliability dalam pekerjaan, efektif, respon cepat tanggap, dan yang paling utama adalah inovasi dan kreasi bisnis kita, juga jaminan akan hasil pekerjaan yang kita berikan ke konsumen/klien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *