Selamat pagi untuk teman-teman PCO di Indonesia.., sambil menikmati pagi dengan segudang rencana yang positif, dinamis, dan optimis, tidak ada salahnya kita membahas kembali teknis pengendalian hama yang berhubungan dengan bisnis Urban Pest Control kita. Selama ini saya lebih banyak membahas dari sisi wawasan dan manajemen Urban Pest Control, dan sekarang saya coba membedah tentang tata kelola dan teknis aplikasi Pest Controlnya.
Yukkk kita mulai dari hama yang bernama laba-laba (spider). Teknis pengendalian laba-laba tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Dalam program pengendalian hama, hal utama yang harus kita ketahui dari hama-hama tersebut adalah dari sisi Biologi, Ekologi, dan cara pengendaliannya.., baik secara mekanis, kimiawi, dan organik :
Tindakan pertama dalam pengendalian laba-laba adalah sebagai berikut ;
* Preventif :
– Lakukan penutupan celah atau ventilasi (agar laba-laba tetap berada di luar rumah)
– Jangan menyalakan lampu di luar rumah (karena cahaya lampu dapat menarik serangga fototrop yg merupakan kesukaan laba-laba),
Jika ingin menggunakan lampu, gunakan lampu kuning (Unsur natrium dan mercuri) yg tidak mengandung unsur UV – A, agar serangga tidak tertarik ke cahaya tersebut
– Pada malam hari, halangi sinar lampu keluar dari rumah kita (tutup dengan gordyn rumah, vitrage, pintu, jendela, dll)
– Singkirkan tanaman semak, perdu, atau tanaman merambat lainnya dari perimeter rumah (sisi-sisi rumah), karena akan dijadikan tempat bersembunyi laba-laba
– Singkirkan juga batu-batuan, kayu, atau benda lain yang menempel di dinding rumah
* Sanitasi :
– Selalu menjaga kebersihan area dalam dan rumah kita, agar serangga dan laba-laba tidak nyaman di lingkungan rumah tinggal kita.
– Lakukan penyedotan dengan vacuum cleaner (vacuuming rutin minimal 2X setiap bulan pada area dalam rumah)
– Lakukan penyapuan dan pengepelan pada lantai dan dinding rumah, terutama siku-siku atap rumah.
– Gunakan kotak penyimpanan barang yg terbuat dari plastik (kedap udara), bukan dari kardus., karena Laba-laba sangat mudah dan suka masuk ke wadah kardus (karena tidak kedap udara)
* Treatment
Mekanis :
– Dengan menggunakan perangkap lem (khusus untuk di area tanah atau lantai), tidak untuk di atap rumah.
– Lakukan kegiatan vacuum pada sarang dan laba-laba dewasa nya
– Pembersihan sarang laba-laba dengan sulah / tongkat panjang
Kimiawi :
– Gunakan insektisida yg residual efek agar dapat bertahan di lingkungan rumah/gedung. Sebagai catatan, laba-laba hanya bisa mati jika kontak langsung dengan bahan kimia yg dilewati atau mengenai langsung tubuhnya. Contoh-contoh formulasi SC atau CS adalah jenis dari insektisida yang berfek residual. Golongan insektisida yg layak digunakan adalah golongan Organophospate (OP), Carbamate, dan sintethik pyrethroid (bahan aktif rekomendasi adalah dari bahan aktif cyfluthrin, byfenthrin, permethrin dan tetramethrin).
– Perlakuan Hot fogging tidak efektif utk pengendalian laba-laba.
Selain itu, pengendalian secara biologi juga cukup efektif dalam mengendalikan laba-laba, antara lain :
* Penggunaan biji kenari, cestnut, buah jeruk osage yang telah dibelah, lalu ditempatkan di sudut-sudut rumah dan tempat resting mereka (karena aromanya tdk disukai laba-laba)
* Penyemprotan dengan minyak pepermint, tea tree oil, eukalyptus, pada setiap sudut rumah, campuran ideal adalah 15 – 20 cc minyak pepermint di setiap 500 cc air. Atau dengan mencelupkan kapas di minyak murni dan di tempatkan / disumpalkan di sarang nya
* Menggunakan tanah diatom (DE) yg disebarkan di akses jalan dan peristirahatan (resting) laba-laba
* Menggunakan cuka makan, dengan cara percampuran yg sama dgn minyak pepermint tadi. Cuka makan mengandung asam asetat yg dapat membakar tubuh laba-laba jika kontak langsung dengan cuka tersebut. Bisa juga dengan menggunakan wadah yg ditempatkan disudut-sudut rumah untuk menangkal datang nya laba-laba.
* Tembakau juga salah satu yg tidak disukai oleh laba-laba. Teknis pekerjaan nya dapat ditabur langsung atau dengan air rendaman tembakau yg disemprotkan ke sudut-siku dan siku pertemuan dinding dengan plafon rumah.
* Jika teman-teman senang memelihara kucing.., kucing adalah salah satu alternatif utk mengusir laba-laba yang ada di dalam rumah., karena kebiasaannya memburu si serangga kecil tersebut.
Dan Notice terakhir : pada saat cuaca dingin atau musim hujan, laba-laba akan dengan senang hati pindah ke area dalam rumah. Lakukan sanitasi area dalam rumah sebaiknya 1X – 2X setiap minggu pada saat musim tersebut hujan/cuaca dingin.
Semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman PCO dalam mengendalikan hama di lingkungan pelanggan kita.