Berbicara konsep pengendalian hama, kita tidak bisa melepaskan syarat utama dari program tersebut. Syarat utama keberhasilan pengendalian hama terpadu (integrated pest management) sangatlah ditentukan oleh komponen-komponen pendukungnya, yang saya sebut dengan istilah 5T, yaitu ;

* Tepat Jenis, jenis dan formulasi bahan kimia yang digunakan untuk perlakuan pengendalian hama sesuai dengan hama yang dikendalikan.
* Tepat Dosis, penggunaan dan percampuran dosis berperan penting untuk keberhasilan pengendalian hama.
* Tepat Hama, perlakuan pengendalian hama harus melihat sasaran hama yang dikendalikan, apakah itu serangga terbang, serannga merayap, atau tikus.
* Tepat Metode, pemilihan metode kerja sangat menentukan keberhasilan pengendalian hama. Contoh pengendalian tikus di dalam bangunan dengan metode trapping (life trapp atau glue trapp), ultrasonic repeller, gelombang elektromagnetik, dll.
* Tepat Waktu, pelaksanaan pengendalian hama sangat ditentukan juga dengan waktu perlakuan pengendalian. Waktu pengedalian disesuaikan dengan waktu hidup prilaku hama. Contoh pengendalian nyamuk vektor Demam Berdarah (Aedes aegypti dan Aedes albopictus), dapat dilakukan pada pagi atau petang hari.

Selain komponen 5T diatas, pengendalian hama terpadu keberhasilannya juga sangat ditentukan dengan istilah MR-P (Monitoring, Reporting, dan Partnership).
* Monitoring secara berkala dan berkesinambungan berfungsi untuk mengukur keberhasilan pengendalian yang sedang dilakukan, mengetahui perubahan-perubahan situasi dan kondisi dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, sehingga diketahui parameter atau kondisi perubahan hama.
* Reporting sesuai data dan analisa dari pemonitoran hama yang sedang dilakukan, sehingga operator atau supervisor atau Manager service dapat melihat perubahan-perubahan, fluktuasi, trend hama, dan sesi musim terjadi ledakan populasi hama.
* Partnership, tingkat keberhasilan hama juga sangat ditentukan oleh hubungan kerjasama yang baik dan partisipasi aktif oleh kedua belah pihak dalam menjalankan program pengendalian. Contoh : rekomendasi yang diberikan oleh aplikator dapat dilakukan oleh pihak user, pemantauan dan penjagaan terhadapat alat-alat bantu yang terpasang, agar tidak berpindah dari tempatnya, memberikan keleluasaan kepada aplikator pada saat pelaksanaan pekerjaan, dan lainnya.

Dan akhirnya, kita dapat memberikan pelayanan pengendalian hama dengan prima sesuai dengan harapan pelanggan-pelanggan kita.

Pest Control datang… Hamapun hilang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *