Seperti anai-anai makan kayu… peribahasa ini tidak lazim didengar secara luas, tetapi untuk insan yang bersinggungan langsung dengan rayap, merupakan peribahasa rutin sehari-hari. Bukan karena arti harfiahnya yang melambangkan ketekunan dan kerajinan dalam bekerja, tetapi karena material atau bangunan yang ada unsur kayunya, dengan mudah dirusak oleh Sang Rayap.

Rayap atau anai-anai dalam bahasa melayu atau rinyuh (istilah sunda) atau rengas di Jawa, merupakan serangga kecil berwarna putih dan hidup berkoloni. Rayap termasuk ke dalam jenis serangga perusak kayu, selain kumbang bubuk kayu.
2 jenis serangga perusak kayu dalam entomologi adalah dari keluarga ;
1. Rayap (ordo isoptera)
2. Kumbang (ordo coleoptera).

Menurut data dari berbagai lembaga riset, kerusakan akibat serangan rinyuh/rayap di Indonesia sampai tahun 2015 mencapai lebih kurang 10 Triliun rupiah, atau sekitar 250 milyar pertahunnya.

Secara tempat hidupnya, rayap dibagi dalam 3 kelompok besar, yaitu ;
1. Rayap tanah (Fam. Termittidae), yang populer diwakili oleh Macrothermes gilvus dan Microthermes Inspiratus
2. Rayap kayu kering / dry wood termite (Fam. Kalotermittidae), antaranya : Cryptothermes cenocephalus
3. Rayap kayu basah / subterranean /dempwood termite (Fam. Rhinotermittidae) antara lain : Schedorinothermes, Coptothermes curvignatus, dan lainnya.
Rayap subterranean merupakan serangga perusak kayu yang paling ditakuti dan dihindari di lingkungan permukiman karena daya rusaknya yang sangat tinggi.

Rayap pekerja dan rayap prajurit tidak dapat meihat alias buta, dan rayap prajurit serta rayap reproduktif dalam mendapatkan makanannya harus disuapi oleh rayap pekerja dan nimfa. Rayap pekerja sendiri dapat berkelana menjelajah sampai 200 meter dari sarangnya.

Pada koloni pertama (ratu dan raja dari laron pertama), mereka tidaklah bertahan lama, dan pada telur hasil reproduksi pertamanya, semua menghasilkan pekerja.. pada reproduksi ke-2 dan seterusnya, baru akan terbentuk kasta-kasta seperti layaknya koloni rayap. Kasta prajurit hanya bertugas mempertahankan koloni dan sarang dari gangguan luar… dan rayap pekerjalah yang paling aktif melakukan kegiatan diantara kasta-kasta lainnya. Tidak heran di dalam koloninya, rayap pekerja dapat mencapai 35% jumlah total dari koloni rayap.

Reproduktif suplementer (sekunder), baik jantan maupun betina, biasanya tidak mempunyai sayap. Reproduktif sekunder berfungsi untuk menggantikan peran ratu atau raja yg mulai sakit-sakitan. Terkadang bersama rayap pekerja dapat membentuk koloni baru jika keadaan memang memungkinkan mereka membentuk koloni baru.

Reproduktif primer (laron), merupakan cikal bakal koloni rayap, dan secara terus menerus sesuai peruntukkannya. Laron terbentuk kurang lebih selama 12 bulan sampai mereka siap untuk kawin. Laron biasanya terbang pada saat suhu udara hangat, kelembaban udara tinggi, dan biasanya setelah hujan. Penerangan dan tekanan udara juga mempengaruhi mereka terbang.

Dalam 1 coloni yang umumnya berjumlah 170.000 – 1.000.000 rayap maka ratu mampu bertelur lebih kurang 10% dari jumlah rayap di dalam koloninya. Rayap pekerja sekitar 60.000 – 350.000 di dalam 1 koloninya (30-35%) dan mampu makan berkisar 2%-3% dari berat badan rayap pekerja. Rayap tanah lebih menyukai hidup pada tekstur tanah berpasir. Kayu di Indonesia yang disukai rayap antaranya : pinus, karet sengon. Kayu pinus, maple, dan sugi disukai rayap di iklim sub tropis dan dingin. Kayu lapuk atau akibat pelapukan adalah makanan yang paling disukai oleh rayap tanah, pelapukan kayu erat hubungannya dengan jamur.

Komunikasi rayap menggunakan sensor dengan zat kimia yg bernama feromon. Feromon antara koloni satu dengan koloni lainnya, mempunyai sesifik masing-masing. Rayap pekerja dan prajurit akan membentur-benturkan kepalanya pada kayu atau tunnel sebagai tanda jika ada bahaya dari luar.
Tropolaksis merupakan cara rayap untuk bertukar informasi, bertukar makanan, dan berbagi protozoa kepada rayap-rayap lainnya. Protozoa merupakan simbiosis terpenting dari rayap dalam mencerna selulosa di dalam pencernaannya. Jamur merupakan sumber nutrisi dan vitamin penting untuk koloni rayap.. maka tidak heran jika disetiap koloni rayap biasanya ditemui kebun jamur sebagai salah satu sumber nutrisinya.

Selain rayap, serangga perusak kayu lainnya adalah Kumbang bubuk kayu. Kumbang bubuk kayu (powderpost beatle), diwakili 4 famili yang familiar, yaitu ;
1. Lictydae (kumbang bubuk kayu palsu), biasanya menyerang tanaman kayu berdaun lebar, seperti meranti.
2. Anobiidae (kumbang bubuk kayu sejati). Kumbang ini menyerang kayu berdaun jarum, seperti bambu dan pinus.
3. Bostrichidae
4. Cerambycidae

Dan pastinya, jika kita sudah melihat tanda dan gejala serangan dari kedua kelompok serangga di atas… maka segera ambil tindakan pencegahan, agar kerusakan material kita tidak semakin memburuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *