Musim kemarau disebagian wilayah mungkin bukanlah hal menyenangkan, terutama diarea urban… dimana pada sesi musim tersebut, sering didapati gangguan-gangguan, salah satunya binatang yang banyak mengganggu manusia, seperti nyamuk.
Masalah Nyamuk bukanlah sesuatu yang baru dikehidupan warga urban, contoh diri saya… sejak kecil saya sudah terbiasa berdampingan dengan serangga kecil yang menggemaskan ini, terutama pada saat menjelang pergantian hari sampai ke larut malam. Warga urban yang tinggal di kota-kota pinggiran pantai pastinya lebih sering menikmati hidup berdampingan dengan nyamuk, mulai dari spesies Culex Spp (nyamuk rumah), Aedes Sp (nyamuk DBD), sampai Armigeres Sp (nyamuk kebun).
Walaupun kehadirannya mengganggu manusia, tetapi keberadaan nyamuk di dunia sangatlah dibutuhkan… Mengapa ? karena nyamuk sebagai penyuplai makanan untuk rantai makanan di lingkungan, sebut saja ikan (memakan jentik), cicak, kadal, burung, kelelawar, dan binatang lainnya. Sebenarnya bukan kesalahan mereka tinggal berdampingan dengan kita, tetapi lingkungan hiduplah di sekitar permukiman yang mendukung mereka dapat hidup nyaman, tentram, dan damai sentosa. Kita ketahui negara-negara beriklim tropis seperti Brasil, Indonesiam, Malaysia, dan negara lainnya adalah tempat ideal untuk hidup nyamuk. Selain suhu udara yang panas, kelembaban tinggi, juga disebabkan banyaknya faktor abiotik pendukung di iklim tropis. Berbeda halnya dengan negara-negara di iklim dingin, sebut saja Islandia… nyamuk enggan tinggal disana (walaupun negaranya tergolong negara maju.. he he he) karena suhu islandia cukup ekstrem dan dibawah ambang batas hidup ideal nyamuk. Kita ketahui nyamuk nyaman hidup di suhu kamar jika diarea dalam bangunan, dan nyamuk tidak nyaman jika suhu ruangan dibawah 24o C, kecuali dari jenis Aedes Sp. Apalagi jika ruangan rumah dan bangunan kita berwarna biru muda atau biru terang, alhasil nyamuk langsung cuzzz pergi meninggalkan rumah kita. Mengapa ? karena warna biru muda memantulkan panas dan cahaya yang tidak disukai nyamuk.
Nahhh… agar kita nyaman dan aman terutama di musim kemarau dari kegenitan nyamuk mengganggu kita, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar mereka tidak datang, terutama pada saat kita beristirahat malam dan tidur, yaitu ;
• Matikan lampu jika kita akan tidur, selain merangsang hormon endorfin kita selama tidur, nyamuk tidak dapat bergerak aktif karena mereka bergerak disebabkan faktor cahaya yang ditemuinya.
• Gunakan kipas angin atau AC agar dapat mengganggu pergerakan nyamuk, jika menggunakan AC, buat suhu ruangan dibawah 24oC.
• Dapat juga menggunakan ultrasonic repeller dengan frekwensi di atas 20 KHz, beberapa penelitian menyebutkan jika ultrasonic repeller dapat mengusir, bahkan mematikan nyamuk
• Pasang mosquitoes screen (kasa nyamuk) pada ventilasi untuk mencegah nyamuk hadir ke area dalam bangunan
• Selalu bersihkan peralatan-peralatan di dalam rumah dari debu dan kotoran, seperti kipas angin, AC, dan peralatan lainnya
• Hindari pakaian bekas dipakai menggantung dikamar, karena bau pakaian yang sudah digunakan cukup menarik mereka untuk datang
Jika dirasa masih kurang optimal cara-cara diatas, kita juga dapat menggunakan unsur-unsur alami dari alam berupa biopestisida yang mudah didapatkan disekitar kita. Kita ketahui bahwa biopestisida adalah pestisida nabati yang dapat digunakan untuk mengusir dan dapat membunuh nyamuk tanpa adanya efek negarif terhadap lingkungan. Selain biaya murah, biopestisida tidak mengganggu kesehatan kita, dan juga tidak mengganggu ekosistem lingkungan.
Biopestisida yang paling banyak digunakan adalah dari kelompok minyak-minyak atsiri, sebut saja Minyak lavender, minyak serai wangi (Citronella), minyak lemon, minyak kayu putih, minyak kenanga, minyak kayu manis, minyak cengkeh, sampai minyak nilam (pachioli)… dengan konsentrasi tertentu dapat sebagai repelen dan membunuh nyamuk. Jika senang bermin di dapur, kita dapat menggunakan aroma kopi dan bawang putih agar nyamuk tidak nyaman berlama-lama hang out di rumah kita. Minyak sayur/minyak kelapa dan minyak zaitun juga ideal untuk membunuh jentik nyamuk, dimana minyak tersebut membuat jentik menjadi lemas dan akhirnya nyamuk mati. Campuan ragi, gula, dan air juga efektif memerangkap nyamuk dewasa, dimana ragi dan gula akan melepaskan Carbondioksida (CO2), salah satu senyawa kimia yang disukai nyamuk.
Beberapa metode rumah tangga di atas dapat membantu kita dalam mengurangi gangguan nyamuk sebagai tamu yang tak diundang setiap harinya. Semoga bermanfaat.